Tips dan Trick untuk membeli handphone/ smartphone 2015 ke depan
Prediksi saya di masa depan smartphone tetap akan menjadi primadona yang masih dibutuhkan oleh kebanyakan orang. Istilah gadget memang tidak main-main, gadget berarti 1 peralatan yang memiliki banyak fungsi. Smartphone sebagai gadget berarti bisa untuk: kalender, task manager, stopwatch, counter, membuka file, menjadi messenger, membuka browser, membaca ebook, menonton video, mendengarkan musik, alat navigasi dan peta, menjadi metronome dan tunner, membuat musik (fruity loop),melakukan pencatatan excel, remote dekstop, bahkan untuk enskripsi data.
Namun karena stagnasi pembelian dan banyaknya perusahaan yang ingin merebut pasar banyak smartphone lama yang masih dijual di pasaran, smartphone lama tidak laku jual. Banyak penjual yang nakal dengan tidak menurunkan harga / meretur barang tersebut. Saya sebut nakal karena smartphone lama tidak akan kompatibel dengan aplikasi-aplikasi android terbaru. Penjual tersebut dapat dianggap tidak peduli dengan keuntungan pelanggan dan hanya cari keuntungan sendiri saja.
Jujur saya masih 2x periode membeli smartphone (atau juga tab), yang pertama adalah sony erricsson – w8 dan kedua asus - fonepad 7 (fe170cg). Dalam perjalanannya, untuk memilih tab, saya beli dengan pertimbangan experience dari w8 saya, yaitu saking lemotnya saya mencatat ketentuan RAM dan kebutuhan dari masing-masing aplikasi yg saya butuhkan. Dan ternyata saya temukan semakin tinggi tingkatan OS Android pada satu tahun, spesifikasi yang dibutuhkan Android juga naik. Hal ini tidak saya prediksi. Mengapa? Karena saya tidak berpikir linux bakal seperti windows yang penuh dengan proses-proses yang tidak perlu. Linux itu efficient dan scalable (sifat dasarnya). Saya kebetulan pada waktu itu juga sedang gemar-gemarnya dengan linux (ubuntu/mint). Jadi tau sedikit banyak seluk-beluk perkomputeran, dan aplikasi-aplikasi di dalamnya yang sebenarnya linux bisa jalankan tanpa terlalu banyak proses.
Android di versi-versi ke depan, terhitung sejak waktu ice cream sandwich mulai memaksa aplikasi-aplikasi Google untuk teradaptasi di dalamnya. Hal ini terlihat dari bloatednya smartphone w8 saya dengan google play versi terbaru (padahal OSnya masih gingerbread), yang dulu hanya google play saja, sekarang ada google play service, app-app google lain tidak bisa jalan tanpa apk itu (gplay service). Di sini dapat kita lihat juga keberpihakan linux – android pada perusahaan pembuat handheld.
Jadi dengan asumsi-asumsi dan pengalaman yang saya alami saya menciptakan list untuk spesifikasi minimum gadget tahun 2015 yang bisa bekerja dengan memuaskan, mulai dari yang prioritas:
- Processor : quadcore 1,2 ghz
- RAM : 1gb
- Layar : support video 720p
- Mobile net : 21mbps kalau bisa yg support 42 mbps (higher, better receiver)
- Internal : 8gb (minimal)
- OS : kitkat
- GPU : optional, tapi kalau Anda gamer wajib ada
- Baterei : 2000 mA
- Rootable
Saya menulis begini dengan asumsi bahwa kita membeli handheld untuk jangka waktu maksimal 3 tahun ke depan, bila nemu harganya 3 juta maka cara menghitungnya adalah kita bayar 1 juta pertahun. Beli murah bukan pilihan yang baik bagi saya. Karena percuma kalau murah-murah tapi tidak bisa dipakai kerja dengan baik, murah-murah tapi mengganggu kinerja? Dijauhi para klien? Terjadi loss sales? Lebih baik ditabung dulu duitnya, karena gadget pun utamanya untuk bekerja selain untuk hiburan.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar