Kontinuitas perjuangan
Hmm.. mendengar kata perjuangan mungkin temen-temen sudah mengecap posting ini tentang hal-hal yang berupa perang ataupun usaha yang dilakukan oleh seorang aktivis / apapun itu. Tetapi hal yang lebih ingin saya ungkap di sini adalah bagaimana sih kitamempertahankan kontinuitas usaha dalam mencapai tujuan atau saya artikan di sini sebagai kata perjuangan, dalam kaitannya agar kita tidak klewas-klewes dan akhirnya malas dalam mencapai tujuan kita semula. (Seperti yang saya alami akhir-akhir ini)
Ada suatu bacaan yang saya lupa sumbernya, mengatakan bahwa ada 3 kunci menuju sukses, yaitu: Fokus, Obsesif, dan Disiplin. Langsung saja secara singkat saya menjelaskan ketiga hal ini:
Fokus:
Bagaimana kita menempatkan sasaran-sasaran dalam sasaran yang yang kita inginkan secara tepat, tidak mendua, dan memutuskan bahwa secara berkesinambungan kita akan membangun itu. Seperti contoh, ketika kita sudah belajar bermain gitar, maka seharusnya kita mendalami hal itu sampai bisa menghasilkan. Bukan berarti menghasilkan dalam hal harta, tetapi juga kelihatan dalam perkembangan bakat kita itu sendiri (contoh: mendapat pujian orang lain).
Obsesif:
Bagaimana agar dalam pencapaian fokus itu kita memiliki gairah yang penuh, dan selalu nafsu dalam pencapaiannya. Hal ini dulu pernah saya alami waktu pertama kali bermain gitar, saat itu saya ingin sekali mempelajari banyak hal, menyaingi kemampuan seseorang, dan mungkin membuat banyak orang pada saat itu terkagum-kagum dengan permainan licks saya.Obsesi itu dimiliki kalau kita mempunyai impian atas usaha kita, terus gali impian itu sampai obsesi dalam diri anda terbentuk sempurna yang kemudian mentenagai segala usaha dan pemikiran anda dalam mencapai fokus tersebut.
Disiplin:
Dalam pencapaian tujuan itu kita harus memiliki disiplin diri yang kuat. Maksudnya lebih kepada perwujudan obsesi itu dalam bentuk praktik yang nyata. Misal ketika saya ingin mempelajari satu lagu, tiap bar / sequence dari melodi yang akan saya mainkan itu sulit secara teknis, maka saya akan melatihnya secara telaten, mengulang terus menerus, sambil membaca buku-buku referensi mungkin / menonton video terkait, yang mungkin saya jadwalkan 2 - 4 jam setiap harinya. Itu yang dinamakan disiplin. Disiplin ini akan membatasi impian dan kenyataan dalam suatu jarak yang harus kita tempuh, dalam suatu konstanta abstrak
nb: klik link untuk mengetahui arti kata dalam bahasa inggris.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar