Diam dan sepi
Siang ini mungkin ini adalah posting pertama yonartrisna.blogspot.com, blog nonprofit, nontarget, nonmonetize, dimana isinya cuma curhat saya saja.Bosan dengan facebook yang cuma mikroblogging, sy mencoba makroblogging milik blogger.com. Template yang saya pilih bertema hijau, karena warna-warni akan menambah kreatifitas kita.
Beberapa hari yang lalu saya mengikuti pelatihan KMK (Keluarga Mahasiswa Katolik) di Trawas, Ndlundung, dan menemukan banyak arti tentang organisasi secara kristen dan juga sahabat yang lebih banyak. Saya bersyukur saat itu karena berkat yang ada, hari-hari itu pun berlalu dan akhirnya kami pulang ke Surabaya.
Setelah sampai di Surabaya, kami ber-9 yaitu: Astri, Vinda, Nico, Benny, Bertha, Manda, Charles, Steven, dan saya sendiri, mencapai kesatuan secara penuh, secara batin sehingga menjadi anggota penuh. Dan rajin mengikuti rapat, loyalitas kuat, saling sharing, curhat, dll.
Tetapi sampai di suatu waktu dimana titik jiwa saya mengalami antiklimaks, saya menjadi tidak tahu apa yang harus dilakukan, tiba-tiba hobi untuk mengedit blog, belajar gitarpun hilang sirna, dan kemudian saya berdoa tetapi tidak menemukan jalan apapun, dan akhirnya hari inipun saya tetapkan untuk diam. Sebagaimana Quote (kepercayaan saya) bahwa hidup ini seperti langkah catur, kalau tidak tahu ke mana melangkah maka diam saja, agar langkah tsb tidak sia-sia.
Titik antiklimaks ini seolah-olah, sedih, bosan, kecewa, pokoknya hal-hal yang berupa makanan iblis, tetapi mengapa saya harus ikut meminumnya juga, saya juga tidak bisa berpikir positif, saya ingin diam dan diam, tetapi diam membosankan. Rasa kesendirian ini seakan tidak bisa hilang, aura negative ini menyesakan raga, tidak bisa melampiaskan kepada yang lain.
Anti klimaks itu saya rasakan waktu rapat, seolah-olah semua kepenuhan Roh Kudus, tetapi saya sendiri tidak bisa merasakan hal itu, seolah-olah saya seperti Yudas Iskariot yang terkunci, tetapi saya tahu saya bukanlah dia, melainkan memang ada kuasa kegelapan yang menikam hati saya. Segala yang jahat itu memuakan saya, tetapi tidak bisa saya lepas pemikiran darinya, kurasa saya perlu mencari jawabanya!
Tetapi akhirnya saya salurkan dengan menulis di blog ini, karena ada orang bilang menulis dapat melepaskan emosi walaupun sedikit tetapi cukup banyak membantu.
Tetapi akhirnya saya salurkan dengan menulis di blog ini, karena ada orang bilang menulis dapat melepaskan emosi walaupun sedikit tetapi cukup banyak membantu.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar