intermezo 22/8/2010
Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
(ibrani 12:4-13)
Kemarin (malam minggu), saya ke gereja dan mendapati firman Tuhan di atas. Kemudian saya merenung sejenak, mungkin itulah jawaban yang saya cari akhir2 ini. Segala sesuatu yang menimpa kita harus disadari sebagai sesuatu yang sebetulnya membuat kita sendiri menjadi lebih gurih dan dapat menggurihkan orang lain.
Juga menyinggung posisi saya sebagai gitaris / penghibur, saya akhirnya (PUJI TUHAN) diajak untuk mengerti bagaimana sih definisi kesulitan, tertekan,dll? dan bagaimana sih menghadapinya? Mungkin nggak kamu menghadapi hal itu sendiri? Dan dari pengertian itu saya akhirnya dapat mempelajari hiburan-hiburan yang mungkin bisa menenangkan perasaan yang demikian.
Esensi dari entertainer itu bukanlah uang, walaupun uang sangat dibutuhkan, tetapi yang lebih berharga dari uang itu adalah rasa sukacita dari penghiburan. Karena disetujui atau tidak, orang-orang membayar band / entertainer hanya untuk memenuhi hal tergaris di atas.
Setiap orang itu setiap hari diberi pencobaan dan pengertian supaya dalam dirinya menjadi lebih baik, dan dapat melakukan sesuatu lebih bijak. Jadi tanamkanlah rasa rendah hati, tundukanlah hatimu terhadap semua didikan, dekatkanlah dirimu kepada Tuhan karena Dialah pelindungmu, perisaimu. Engkau tidak akan tahu apa yang diajarkan orang lain padamu itu baik dan benar / tidak, tetapi yang pasti ajaran Allah itu lebih baik dari apapun.
keep your faith!!
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar