Curhat 14 Agustus 2013
Ada yang bilang perubahan itu proses yang lama. Saya setuju karena butuh proses untuk mencapai keputusan yang bisa menyebabkan perubahan itu. Demikian juga saya, setelah berbagai lama pencobaan-pencobaan dan procrastinasi tak henti-henti, membaca berbagai buku, diskusi dengan orang lain, kontemplasi dan doa terus menerus kepada Tuhan akhirnya saya menemukan kesadaran akan apa yang menjadi masalah terbesar saya.
Terlalu banyak berpikir lama, ke mana-mana dan tidak fokus kerja pada masa kini
Saya mengakui kelemahan saya ini karena saya termasuk orang yang cenderung berpikir analitis, tapi saya menyangkal ini sepenuhnya sebuah kelemahan karena dari kebiasaan saya di atas saya mampu menemukan berbagi "aha!" Namun patut di sadari juga bahwa lokasi dan waktu yang saya gunakan terlalu banyak sehingga saya menjadi tidak efektif menjalani peran-peran saya sekarang ini.
Saya menyimpulkan dalam hidup kita harus menjalaninya aktif dan kontemplatif, ada waktu bekerja dan waktu untuk nyepi dan berdoa, ada waktu untuk menyibukkan diri dan mengosongkan diri. Saya memang memegang falsafah timur Yin-Yang (walaupun dianggap tidak definitif oleh filsuf barat) namun saya rasa konsep keseimbangan abstrak benar-benar teruji dan ada dalam keseharian saya.
Semakin saya menyadari bahwa pikiran-pikiran saya bisa menjadi dunia saya dan jujur secara sadar saya lebih memilih produktif daripada menjalani present hedonism, karena kenikmatan setelah kerja cerdas dan serius lebih menguntungkan ke depannya.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar