Suka {filsafat, ngoprek dan berkomentar}

Menjadi Lebih Produktif: Curhat Gagal Mengatur Diri

Tidak ada komentar
Ilustrasi berubah


Pernahkah Anda merasa sudah me-resolusikan perubahan tetapi tidak ada ‘change’ yang terjadi dalam kehidupan Anda? Kita semua pernah mengalaminya. Dan jangan khawatir kita akan membahas sesuatu yang berguna di postingan ini.






Ilustrasi Mie Ujung Pandang, Enak Sekali.

NATURE OF DECIDING SOMETHING


Antony Robbin, pernah berkata bahwa apa yang disebut ‘keputusan’ adalah apa yang kita lakukan dalam hari tersebut. Misal saya memutuskan untuk makan mie ujung pandang pada hari senin maka saya disebut benar-benar sah berkeputusan seperti itu setelah saya benar-benar makan mie ujung pandang pada hari senin. Ketika pada hari senin saya tidak makan mie ujung pandang, berarti saya tidak bener-bener memutuskan hal tersebut. Jadi: sesuatu baru bisa dijudge sebagai benar-benar diputuskan setelah melewati batas waktu tersebut.

Sama dengan keputusan yang lebih tinggi, semisal saya akan menjadi kaya dengan cara yang halal. Maka keputusan itu harus ditulis ulang secara lebih riil (lebih spesifik), seperti ini: Saya akan memiliki pendapatan 15 juta perbulan pada tahun 2020. Keputusan ini karena berjangka lama akan merugikan di akhir (bila terjadi hal yang tidak diinginkan) bila tidak dilakukan kontrol dalam waktu-waktu pendek (misal tiap 6 bulan harus bertambah 5 juta income, dari awalnya 0 rupiah perbulan). Sehingga keputusan itu punya sub-keputusan yang tidak ‘kontradiktif’ seperti: saya akan memiliki pendapatan 5 juta perbulan pada tahun 2018, 10 juta perbulan pada tahun 2019 dan akhirnya 15 juta perbulan pada tahun 2020. Karena tanpa adanya kontrol seperti itu, kalau gagal kita akan rugi sendiri. Dan dengan kontrol kita akan tahu apakah itu yang kita putuskan = tujuan riil atau hanya mimpi. Hehehe.

Berkeputusan berarti melakukannya

Target kita itu yang penting

Namun dalam jangka yang lebih pendek (mikro), yaitu keputusan harian. Semisal seperti saya akan mengerjakan 3 video dalam sehari, apabila gagal dilakukan, dan lagi… apalagi gagal terus-menerus. Untuk bisa snap-out-of-it (baca: dari frustasi dan gelisah sudah resolusi tapi gak ada perubahan), kita harus sadar tentang hukum alam ‘ada aksi-ada reaksi’, apa yang anda putuskan berarti tidak anda benar-benar lakukan apabila hasilnya tidak terjadi.

MASALAH SEBENARNYA


Untungnya saya punya cara terbaik tentang hal ini, ketika saya menganalisis diri saya: ketika keputusan saya tidak terjadi selalu ada hal-hal dibawah ini:
  1. Keinginan terlalu besar, tujuan tidak sesuai dengan SDM/SDA diri sendiri
  2. Karena ada nomor 1 tidak fokus, seharusnya 1 pekerjaan butuh waktu 6 jam, saya cut jadi 3 jam dan akhirnya tidak tercapai dengan baik
  3. Lepas kontrol waktu

SOLUSI


Apabila terjadi hal serupa yang bisa saya bagi dengan teman-teman adalah:
  1. Dengan mengurangi jumlah keinginan yang ingin dilakukan dalam hari itu, 
  2. berfokus dengan keinginan yang lebih sedikit itu dan 
  3. Menggunakan count-down-timer seperti yang saya lakukan. 
Lakukan peningkatan target-harian secara gradual karena ketika sense-of-achievement meningkat produktivitas akan meningkat juga.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar