Just do it (mengatasi kegelisahan kronis)

Kegelisahan adalah adalah persepsi yang kita dapatkan ketika ada beberapa hal yang terjadi, seperti:

• Sesuatu yang sebetulnya sudah selesai tapi belum kita selesaikan
• Ada nuansa disparitas ekstrim antara harapan dan kenyataan yang seolah kita tidak bisa kerjakan dalam waktu cepat
• Ada pengalaman bahwa kita kerja dengan sangat serius berkali-kali, namun berkali-kali juga itu tidak efektif dan ada penghakiman buruk atas hasil kerja keras itu.
• Ada suatu trauma masa lalu yang samar-samar dan tidak terdefinisi, entah disebabkan karena kita sendiri atau oleh karena kita sendiri (juga) tetapi dengan katalis masalah oleh orang lain

Kegelisahan itu somehow apabila tidak dikontrol akan menguasai diri, membuat kita merendahkan diri kita sendiri dengan tidak melakukan sesuatu dan memikirkan hal yang sebenarnya tidak berubah dari kemarin-kemarin (kegelisahan sama yang selalu berputar-putar di dalam kepala). Apalagi dalam kasus yang kronis seolah-olah kita akan membutuhkan cheat code membypass waktu untuk meng-unlock pencapaian-pencapaian yang sebenarnya kita inginkan dengan sangat.

Namun sebenarnya ada harapan yaitu berupa titik celah yang bisa kita manfaatkan untuk mengatasi ketidak-berdayaan kronis ini, kronis termasuk kelas berat lho. Saya merefleksikan sebuah kata-kata seorang filsuf. Sebenarnya alaminya tidak ada manusia yang dengan sadar melakukan hal yang jahat. Apa yang kita lakukan apapun itu adalah untuk kebaikan baik kepada kita sendiri ataupun kepada orang lain, termasuk terkuncinya kita tidak melakuan sesuatu. Terkuncinya kita ini bisa jadi dikarenakan secara tidak sadar terbentuk persepsi bahwa yang kita lakukan itu (yang enggan kita lakukan) tidak berguna, dan dianggap tidak baik.

Cara satu-satunya adalah dengan mensugesti diri menjauh dari masalah kronis ini, namun itu juga juga butuh waktu, bagaikan konsep energi semakin banyak energi negatif perlu lebih banyak energi positif untuk mempositifkan energi negatif itu melewati batas netral. Saya belajar ilmu psikotronika juga pernah menggroundingkan diri, ya benar positif, bisa kerja banter kemudian. Tapi problemnya itu hanya berjalan sebentar saja karena mindset yang negatif itu belum berubah.

Perubahan mindset itu seperti saya ingat nasihat Anthony Robbin harus diikuti dengan gerakan tubuh, ibarat apabila kakimu patah, kamu bisa menggunakan kepala dan tanganmu untuk berolahraga kemudian tubuhmu bisa lebih enak bergerak ke sana kemari karena aliran darah yang lancar. Demikian dengan mindset, kalau tidak bisa bergerak di bidang A yang anda tidak bisa kerjakan, coba alihkan ke bidang lain sejenak yang sekiranya menantang (ingat menantang!) dan capai prestasi di sana. Ketika pencapaian prestasi terjadi coba pada saat itu juga (ingat saat itu juga!) refleksikan itu dan jadikan kepercayaan diri di peristiwa itu untuk mengatakan bahwa "Saya bisa, bila saya ingin!"

Pada akhirnya yang bisa kita lakukan dalam kondisi keterdiaman itu ya cuma just do it! Apa yang produktif (ingat produktif!), kita kerjakan dengan baik dan kita sadari itu. Ketika tidak tau apa yang mau kita lakukan ya pilih saja yang /random/ dan lakukan hal itu dengan baik, ingat just do it!