Kenaikan Gaji Buruh? Beropinilah
Ilmu itu tidak bebas kepentingan, bilapun ada kepentingan hendaknya berpihak kepada kehidupan, kepada manusia-manusia itu sendiri agar lebih sejahtera tanpa mengorbankan satupun. Ketika kita melihat kenaikan upah buruh, mari kita lihat masalah ini lepas dari episteme kita, lepas dari subjektivitas diri.Jika dikatakan upah itu terlalu mahal dan itu tidak pantas bagi buruh, bukankah berarti kita sudah berpihak kepada kapitalis/ pemilik modal? Maksud saya kalaupun murah, berapakah harga yang pantas? Dengan standar apa hal itu diukur? Apa dengan ukuran itu mau juga diukurkan kepada Anda?
Jika Anda menolak pertanyaan terakhir dan berpikiran bahwa saya berpendidikan dan lebih pantas mendapatkan lebih, ada pertanyaan lebih lanjut: apakah akses pendidikan kita merata? Apakah pendidikan itu didapatkan secara adil oleh seluruh masyarakat, tanpa kecuali? Maksud saya pendidikan di Surabaya apakah sama dengan di Papua atau di daerah pelosok lain? Tugas siapakah sebenarnya pendidikan ini?
Apakah pantas ketidakadilan dalam pendidikan dihiraukan sebagai upaya pencapaian kesejahteraan bersama? Apakah ekonomi yang lebih baik bagi buruh kelak tidak membawa kepada pendidikan yang lebih baik?
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar